Tidak hanya memenangi banyak festival film, mahasiswa-mahasiswa jurusan tv dan film ternyata juga melebarkan sayap prestasi mereka ke bidang-bidang lain.seperti yang dilakukan oleh Dahlia Saraswati dan Gilang Fajar Firmantara. Mereka adalah mahasiswa jurusan tv dan film yang menjadi perwakilan pada masing-masing lomba yang mereka ikuti.

Dahlia Saraswati merupakan mahasiswa jurusan tv dan film yang menjadi perwakilan Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang memenangkan lomba “Bidikmisi Entrepeuner contest”. Bidikmisi Entrepuner contest merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian acara Bidikmisi Association Conference : Region V Jawa Tengah & DIY (BASIC) 2017 yang dilaksanakan di Universitas Negeri Semarang pada 28 April 1017 silam. Dalam perlombaan ini, Dahlia dituntut untuk memiliki konsep usaha matang atau sudah menjalankan bidang usaha. Disamping itu juga Dahlia harus mengikuti beberapa prosedur dalam perlombaan tersebut seperti membawa produk usaha, presentasi produk usaha, seleksi proposal sampai wawancara produk usaha. Terdapat 27 jenis usaha dalam lomba Bidikmisi entrepuner contest. Jenis usaha yang Dahlia bawa adalah sambel pecel. Dahlia mengaku tidak menyangka akan mendapatkan juara 1. Ia mengatakan bahwa “banyak universitas lain dari jogja, jateng yang juga keren-keren banget usahanya, sedang saya Cuma sambel pecel. Namun saya selalu optimis apapun hasilnya dan ternyata malah juara 1.” Ia juga menambahkan bahwa ia merasa senang bisa mendapatkan kesempatan membawa nama baik bidikmisi ISI Yogyakarta. Dahlia kemudian mendapatkan hadiah kesempatan mendapat modal usaha dari lomba tersebut.

Berbeda dengan lomba yang diikuti Dahlia, Gilang Fajar Firmantara menjadi mahasiswa yang mewakili Institut Seni Indonesia Yogyakarta dalam perlombaan “Duta Mahasiswa Generasi Berencana Yogyakarta 2017”. Kegiatan yang digelar setiap tahun ini diselenggarakan pada selasa (11/4) oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi DIY di Taman Budaya, Yogyakarta. Gilang berhasil membawa pulang slempang juara berbakat duta mahasiswa generasi berencana. Gilang menjadi mahasiswa ISI Yogyakarta yang pertama kali mengikuti ajang perlombaan tersebut sebab ISI Yogyakarta belum pernah mengirimkan delegasi untuk mengikuti lomba Duta GenRe DIY. Hal ini membawa kebanggaan tersendiri bagi Gilang walaupun tidak mendapat juara 1 Duta GenRe DIY.
(report by Nurrul Nelwan)